Parenting
ILMU PARENTING SEBELUM MENIKAH
PENDAHULUAN
Dalam terkait hal ini, ada beberapa artikel dalam penulisan, berikut artikel dari berbagai sumber ;
Indah Manda sari (2024) Setiap orang memiliki latar belakang yang berbeda. Ada yang masih trauma dengan pengalaman masa kecilnya atau ingin menerapkan gaya pengasuhan yang berbeda dengan kita.
Dibanding kita kaget dengan perbedaan gaya dan tujuan pengasuhan saat memiliki anak, sehingga memberikan dampak kurang baik pada pertumbuhan anak.
Maka itu bekali diri kita dengan ilmu pengasuhan agar bisa membesarkan anak dengan cara yang tepat.
1. Kesepakatan Tujuan Pengasuhan
Tanyakan pada diri sendiri dan pasangan, kita ingin membesarkan anak seperti apa sih? Kepingin anak itu punya karakter seperti apa? Misalnya saja ingin anak bisa disiplin dan senang mempelajari hal baru.
Dengan begitu, kita dan pasangan jadi memiliki pedoman dalam pengasuhan sesuai kesepakatan bersama, seperti apa saja aturan yang akan diterapkan pada anak nantinya.
2. Memahami Keterbatasan Waktu Setelah Menikah
Banyaknya kegiatan yang diurus setelah menikah, menyebabkan para pasangan lupa untuk menyisihkan waktunya mempelajari ilmu parenting.
Misalnya saja keinginan menikmati masa-masa bulan madu, bekerja memenuhi kebutuhan keluarga, hingga mengunjungi rumah sanak keluarga.
3. Persiapan Mental
Kesiapan mental orang tua dalam mendidik anak dapat dilihat dari pola pikir, sikap, dan tindakan.
4. Siap Menjadi Role Model yang Baik untuk Anak
Parentalk (2024) Terkadang tanpa disadari kita kerap menuntut anak untuk dapat sesuai dengan ekspektasi maupun keinginan kita. Sikap itu sering membuat lupa bahwa kita menjadi contoh utama dan paling berpengaruh bagi anak.
Ada ungkapan bahwa anak adalah peniru yang ulung. Sebelum memiliki anak bersiaplah untuk membuang kebiasaan buruk yang sering kita lakukan. Misalnya saja sering mengomentari fisik orang lain, gak tepat waktu, dan kebiasaan buruk lainnya. Menjadi orang tua itu bukan tugas yang mudah, maka gak heran kalau kita melakukan beberapa kesalahan dalam pengasuhan. Namun itu gak membuat kita menyerah, teruslah belajar dari kesalahan dan apapun untuk bisa terus memberikan yang terbaik bagi anak. Gak bisa dipungkiri akan ada banyak perubahan yang mengikuti perkembangan zaman. Maka pendidikan yang sesuai dengan zaman anak akan membantunya bertahan sesuai dengan zamannya, sehingga menjadi generasi yang bermanfaat.
Menggi (2023)
Kelas parenting merupakan sebuah kursus pendidikan yang mengajarkan keterampilan dalam mendidik anak secara umum. Melalui kelas tersebut, akan membantu orang tua untuk mengembangkan dan memelihara hubungan positif dengan anak.
Di sana, orang tua akan diajarkan banyak ilmu seperti teknik komunikasi, keterampilan manajemen emosi, cara mengembangkan harga diri dan citra tubuh yang positif pada anak, cara menghadapi masa balita, fase remaja anak, serta perilaku menantang anak.
Setelah mengikuti kelas parenting, orang tua akan mengantongi banyak informasi yang berguna untuk membantu menciptakan lingkungan rumah yang positif.
PERTANYAAN DAN PENELITIAN
Menikah bukan hanya sekedar soal perjalanan hidup antara pasangan suami dan istri saja, melainkan juga terdapat buah hati yang kelak akan hadir di tengah-tengah keluarga kecil tersebut. Dimana dalam hal ini, anak perlu mendapatkan kasih sayang, perawatan dan didikan yang baik dari orang tuanya. Ketika Anda dan pasangan suatu saat nanti akan menjadi orang tua, maka diperlukan banyak kesabaran, komitmen dan pemahaman yang baik dalam menghadapi peran sebagai orang tua.
Apakah mampu untuk menjadi suami atau istri yang baik dengan sekaligus menjadi orang tua?
Dengan keadaan harus menjaga hubungan baik dengan pasangan maupun anak sekaligus
STRATEGI PENCARIAN
Dalam penelitian hal ini saya mempelajari langsung dan menilai dari orang-orang sekitar, menggunakan metode penelitian kualitatif.
Mengumpulkan berbagai informasi dengan riset masa depan dan pengalaman di lingkungan, agar banyak yang memahami dan siap akan hal tersebut, semua berjalan dengan bersama secara satu waktu.
EKSTRAKSI DATA
Dalam artikel Indah Manda Sari (2024) secara sadar memperlihatkan betapa pentingnya dalam segala aspek, tidak hanya sosok yang dibutuhkan oleh anak, tetapi segala peran dalam satu waktu dengan dua orang tua, memberikan contoh contoh hal apa saja yang dapat disiapkan pada pasutri sebelum mereka bertindak.
Pada artikel kedua, memberikan pernyataan bahwa anak bukanlah hanya titipan semata, orang tua harus mempelajari dan melibatkan hal apapun pada anak, dengan begitu anak menjadi ikut berpartisipasi dalam kehidupan karena merasa dilibatkan, hal tersebut juga berlaku pada keelokan zaman.
Pada artikel ketiga, memberi gambaran bahwa parenting tidak sembarangan untuk dicontoh, maka dari itu disediakan kelas parenting untuk pasutri muda, karena selain baru pertama menjadi orang tua, anak pun baru pertama menjadi seorang anak, butuh sama sama belajar dan mengasihi karena hidup akan berdampingan hingga masa ke depan, hal tersebut akan mempengaruhi pertumbuhan pada anak.
EVALUASI KRITIS
Anak dan orang tua tumbuh secara berdampingan, belajar dengan membentuk kelompok baru dan menjadi role mode sekaligus, hal tersebut dilakukan secara bersamaan dengan pertumbuhan sang anak, maka dari itu tidak salah untuk mengetahui resiko dan mempelajari sikap sang anak atas dasar diri sendiri pada masa golden age.
KESIMPULAN
Mempelajari dan memikirkan jangka panjang atas anak, mempelajari ilmu parenting sebelum menikah dengan pasangan, berdiskusi atas aturan dan pemahaman terhadap anak dan menyiapkan segala aspek, baik jiwa yang tenang maupun finansial.
Referensi
Indah Manda Sari 2024 (Pentingnya belajar ilmu parenting sebelum menikah)
Parentalk 2024 (Kesepakatan tujuan pengasuhan)
Menggi 2023 (Ramai kelas parenting, apa manfaatnya?)
Komentar
Posting Komentar